CANBERRA– Momen bersejarah terjadi saat Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri (BKS-FH PTN) se-Indonesia dan Council for Australian Law School Deans bertemu dalam acara Legal Breakfast Network yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra di Wisma Duta Besar pada Senin, 15 Mei 2023.
Ketua BKS-FH PTN, Edmon Makarim, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mewujudkan internasionalisasi anggota BKS-FH PTN se-Indonesia, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pertukaran pandangan diantara fakultas hukum di Indonesia dan Australia, serta mendorong adanya kerjasama dengan mitra universitas di Australia.
“Adapun bentuk kerjasama yang diharapkan nantinya dapat berupa kerjasama riset dan publikasi, kerjasama pendidikan, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, maupun kerjasama dalam program double degree,”ujarnya.
Dekan FH-Universitas Indonesia ini menambahkan, adanya perluang untuk kerjasama dalam penggunaan sumber daya bersama, seperti berbagi jurnal maupun penyediaan ruang kampus masing-masing untuk kegiatan pendidikan bersama.
Presiden Council for Australian Law School Deans, Tania Sourdin, menyambut gembira adanya pertemuan antara asosiasi fakultas hukum Indonesia dan Australia.
“Hal ini merupakan sejarah baru dimana kerjasama dilakukan tidak hanya antar universitas, melainkan juga antar asosiasi,”ujarnya.
“Selama ini kerjasama antar fakultas hukum satu universitas dengan universitas lain, saat ini kita memulai komunikasi antar asosiasi, saya pikir ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini merupakan sejarah baru bagi asosiasi fakultas hukum di Australia merencanakan kerjasama dengan asosiasi dari Indonesia,” ujar Dekan Fakultas Hukum University of Newcastle tersebut.
Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono mengungkapkan pentingnya kerjasama antar asosiasi fakultas hukum dari Indonesia dan Australia.
Menurutnya, seiring dengan meningkatnya hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia, tentu akan muncul masalah-masalah baru yang perlu mendapatkan solusi hukum dari perpesktif kedua negara.
Sementara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib menyampaikan bahwa kementerian pendidikan Republik Indonesia sangat mendorong universitas di Indonesia untuk mengembangkan kerjasama internasional.
“Kita akan selalu berusaha memfasilitasi berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan kerjasama antara universitas di Indonesia dan Australia seperti dengan menyelenggarakan acara Legal Breakfast Network yang mempertemukan banyak kampus di Indonesia dan Australia, khususnya dari fakultas hukum,”terangnya.
“Kedepan kita juga akan berusaha mempertemukan Majelis Rektor PTN Indonesia dengan asosiasi rektor di Australia, sehingga bisa terjadi kontak yang massif antara universitas di kedua negara, dan tentunya hal tersebut lebih efesien dibanding jika masing-masing kampus di Indonesia melakukan pertemuan bilateral sendiri-sendiri dengan kampus-kampus di Australia,” tutup Najib.
Acara Legal Breakfast Network berlangsung dengan penuh semangat kolaborasi. Acara dimulai dengan sarapan pagi bersama dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta pemaparan dari masing-masing asosiasi.
Tidak lupa juga para pimpinan asosiasi fakultas hukum memperkenalkan rombongannya masing-masing. Acara kemudian berlangsung secara informal dimana masing-masing kampus bisa saling berkomunikasi secara sendiri-sendiri.
Dari Indonesia hadir para Dekan dan Wakil Dekan dari 10 universitas yang tergabung dalam BKS-FH PTN, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Airlangga, Universitas Jember, dan Universitas Sam Ratulangi.
Sementara dari Australia hadir para Dekan dari 10 universitas yang tergabung dalam Council for Australian Law School Deans, yaitu Australian National University, University of Canberra, Monash University, University of Melbourne, University of New South Wales, University of Technology Sydney, University of Sydney, University of Queensland, University of Newcastle dan University of Adelaide.
Sumber: https://edukasi.okezone.com